Jumat, 30 Oktober 2015

Permata Hitam dari Pulau Timor yang cukup susah di cari

Batu ini adalah pemberian dari seorang teman dari pulau Alor, yang dulunya batu ini dia temukan dari Kefamenanu, Pulau Timor. Pada waktu diberikan kepada saya masih dalam bentuk bongkahan kecil berwarna hitam tetapi sedikit transparent dibagian sisi tipisnya.

Dia menceritakan pada waktu di temukannya batu tersebut dalam bentuk bongkahan besar, kemudian terdapat kristal putih yang melapisi batu ini. Kemudian kristal putih yang menyelubungi batu hitam ini dia pecah dan diambillah si batu hitam ini. Dibawah ini adalah gambar batu tersebut pertama kali dikasih ke saya.

Rough serendibite

Rough serendibite

Rough serendibite

Rough serendibite

Rough serendibite

Dibawah ini adalah photos batu tersebut yang telah saya proses gosok. Hasil jadinya dengan warna Gold Brown yang mempesona.

serendibite show gold brown color

serendibite show gold brown color

serendibite show gold brown color

serendibite show gold brown color

serendibite show gold brown color

Menurut penduduk setempat di daerah Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, bahwa batu seperti ini dulu menjadi incaran banyak kolektor dari Indonesia maupun Luar Negeri. Pernah sempat mendapat julukan Permata Hitam dari Timur.

Sampai saat ini batu hitam ini belum pernah masuk ke Lab Gemstone sehingga untuk penamaan yang pas belum bisa ditulis di blog ini. Jika teman-teman ada yang mengetahui mohon pencerahannya.

Salam Blogger

Selasa, 20 Oktober 2015

Cara Paling Sederhana Mengetahui Batu DYED

Dari pengalaman saya pribadi untuk mengetahui bahwa batu akik / permata yang kita miliki DYED / D sangat mudah. Biasanya batu gemstone yang sudah ter-treatment DYED berasal dari Afrika yang masuk melalui pasar Bangkok, Thailand.
Kenapa kita wajib mengetahui gemstone yang kita miliki itu DYED atau masih benar-benar alami. Prinsip yang mendasar adalah sudah ada perlakuan terhadap gemstone tersebut sehingga kita tidak bisa mengetahui apakah benar-benar gemstone yang kita miliki itu aslinya bagus dan alami/natural. Sesungguhnya penilaian kita terhadap batu / gemstone yang memiliki harga tinggi adalah ke alamiannya dengan tanpa campur tangan manusia untuk mempercantik. Pematian warna asli/DYED ini sangat berpengaruh dengan harga pasaran batu tersebut. Selisih yang sangat jauh dengan batu alami yang berlum di DYED. batu gemstone yang sudah DYED walaupun terlihat lebih indah tetapi harganya jauh sekali dibawah harga batu gemstone yang masih alami/natural atau belum di proses oleh manusia dengan bahan kimia.
Untuk mempersingkat saya gambarkan perbedaan batu yang sudah ter-DYED dengan visual yang paling sederhana.

Bagian bawah batu yg biasanya ter-DYED

Bagian bawah batu gemstone yang sudah di DYED, dan menggunakan mesin poles otomatis
Gambar diatas adalah penampang bawah dari gemstone yang sudah di DYED, yaitu adanya bekas pengikat batu ke alat gosok dengan menggunakan mesin yang selanjutnya di masukkan ke dalam cairan DYED.


Gambar diatas masih menunjukkan potongan cabochon dengan treatment DYED/D. Pada bagian atas gemstone terlihat mendatar dengan lengkungan sisi yang langsung naik. Kenapa begitu? Karena proses penggosokan dipastikan menggunakan mesin otomatis yang langsung berhubungan dengan proses pencelupan ke cairan pemati warna / DYED/D tersebut.

Dibawah adalah tampilan foto yang kemungkinan besar belum mengalami proses DYED.

Tampilan melengkung, bagian atas tidak mendatar.
Tampilan yang biasanya di proses oleh manual adalah tampilan melengkung agak lancip. Kelihatan dari batu yang digosok langsung oleh pengrajin.

Gosokan bagian bawah

Gosokan bagian bawah

Untuk bagian bawah batu gemstone akan lain dengan gosokan memakai mesin. Terlihat bahwa gosokan bagian bawah ada yang dihaluskan ada yang tidak. Penghalusan bagian bawah oleh pengrajin dipastikan tergantung oleh pengrajin batunya.

Demikian cara paling sederhana untuk mengetahui apakah batu gemstone koleksi kita masih sangat alami ataukah sudah di matikan warnanya (DYED/D). Semoga bisa sedikit membantu.

Salam
Hari Handay

Black Melanite or Black Andradite Garnet





Black Melanite atau Black Andradite Garnet atau sering di istilahkan Black Garnet sedangkan di Indonesia sering di sebut Natural Kecubung Wulung. Black Garnet ini adalah batu yang sangat baik untuk membantu orang-orang, karena dapat meningkatkan apa yang sering dianggap sebagai peningkat kualitas maskulin (masculine qualities) seorang pria dewasa, seperti kekuatan, stamina dan keberanian.

 

Dapat membantu untuk melepaskan penyumbatan di chakra jantung dan chakra tenggorokan, dan bisa membawa perbaikan dalam hubungan intim suami istri dan dapat merangsang peningkatan keintiman dengan orang yang dicintai.

Black Melanite atau Andradite Garnet dapat membantu Anda untuk melepaskan emosi negatif yang dapat merugikan hubungan Anda dengan orang lain. Seperti emosi, cemburu, iri kepada yang orang lain, kecurigaan, ketidakpercayaan, atau terlalu cepat marah.

 

Ini dikenal sebagai batu yang baik untuk membantu kesehatan pria, termasuk untuk membantu kesehatan menjaga prostat, dan yang terpenting akan membantu pria yang menderita disfungsi seksual. Black Melanite atau Andradite Garnet memiliki energi penyembuhan yang baik dalam semua organ daerah bawah tubuh, termasuk organ seksual. Jika Anda merasa lesu dan merasa malas untuk pergi-pergi, karena tidak memiliki semangat untuk melakukan apa pun, energi dan zat mineral batu ini dapat membantu Anda.

Black Melanite atau Andradite Garnet juga merupakan batu yang baik untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, fungsi perut, hati dan peredaran darah.

Jika Anda memiliki masalah dengan kecanduan, dan merasa putus ada dan kurang percaya diri maka Anda perlu menggunakan zat atau energi tambahan dari Black Melanite atau Andradite Garnet atau karena Anda tampaknya menjadi korban dari orang lain, energi ini dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan dan menjaga kondisi kesehatan Anda.

Gem Silica (Chrysocolla in Chalcedony)

Gem Silica (Chrysocolla in Chalcedony) adalah nama dagang untuk batu permata langka dengan warna rona biru yang hidup kehijauan. Juga dikenal sebagai permata Chrysocolla, dan sebenarnya merupakan anggota keluarga Chalcedony.




Chalcedony adalah jenis kuarsa agregat. Ketika kebanyakan orang berpikir dari kuarsa, mereka berpikir dari macrocrystalline kuarsa, yang meliputi amethyst, citrine, ametrine dan kuarsa berasap. Namun banyak varietas kuarsa yang cryptocrystalline; mereka memiliki mikroskopik (atau submicroscopically) kristal kecil dan biasanya tembus sampai ke buram, adanya lilin, berminyak atau kusam berkilau. Varietas yang berserat dikenal dengan nama umum Chalcedony atau kalsedon, sedangkan varietas granular dikenal sebagai jasper.

Chrysocolla adalah salah satu batu permata yang kurang dikenal, tetapi adalah penting karena merupakan salah satu dari beberapa batu permata yang berisi tembaga. Dengan komposisi kimia, Chrysocolla adalah silikat tembaga hidrat dan tembaga yang memberi warna biru kehijauan yang khas yang mirip dengan pirus. Namun, Chrysocolla merupakan mineral lembut, Kekerasannya hanya 2 sampai 4 pada skala Mohs. Hal ini sering ditemukan dicampur dengan perunggu, azurite, turquoise atau kuarsa.






Alasan mengapa Chrysocolla warna biru kehijauan langka yang disebut sebagai permata Chrysocolla in Chalcedony adalah karena itu adalah kalsedon berwarna yang telah ternoda oleh garam tembaga atau Copper yang memberikan Chrysocolla in Chalcedony mineral warna khas. Spesimen kualitas tinggi dari permata silika yang tembus ke transparan dan sangat jenuh dalam warna, dengan konsistensi warna yang sangat baik dan jernih. Kadang tergabung juga warna menarik Chrysocolla dengan keunggulan dari kekerasan Quartz Chalcedony yang disebut Chrysocolla in Chalcedony atau batu Bacan.



Informasi Tentang Tektite Gemstone (Billitonite/Satam)





Tektites pertama kali ditemukan pada tahun 1787 di Cekoslowakia (daerah Moravia) dekat Sungai Moldau, sehingga di beri nama moldavite. Diketahui bahwa tektites berasal dari akibat dari aktivitas eksplosif batuan luar angkasa ke permukaan bumi. Tetapi ada juga Ilmuwan yang berpendapat bahwa tektites berasal dari bumi / darat. Masalah ini masih diperdebatkan. 
Sedangkan Billitonite sendiri adalah batu tektite yang berasal dari pulau Belitung, Sumatra, Indonesia. Masuk ke dalam Varietas Tektite. Ciri-ciri dari Billitonite adalah batu hitam pekat (opaque 95%). Jika di sorot dengan sinar yang kuat, misal di daerah tepinya akan terlihat sedikit transparansi berwana brown/coklat. Bentuk dari batuan dari alam ini sangat khas dan mudah dikenali.
 


Tektite Information

DataValue
NameTektite
VarietiesAustralite, Bikolite, Billitonite, Darwin Glass, Moldavite
Crystallography Amorphous-a glass.
Colors Black, green, greenish brown, brown in moldavites; other tektites black, colorless to brown; usually opaque.
Luster Vitreous.
Hardness 5.5-6.5.
Density 2.21-2.96 [see table).
Cleavage None. Fracture corichoidal. Brittle.
Stone SizesFaceted gems are usually cut from moldavites because the color of these tektites is lighter than most others. The color is a bottle green resembling diopside, and gems up to about 25 carats have been cut, although very large moldavites have been found. Various other tektites from the United States have been cut as curiosities, mostly small. The refractive index of a tektite seems to vary (positively) with iron content.
Luminescence None in UV. Yellow-green in X-rays.
Spectral Not diagnostic: Moldavites may show two vague bands in the blue and orange.
FormulaSilica (75%) + Al, Fe, Ca, Na, K, Mg, Ti, Mn.
Optics: Isotropic; N: 1.46-1.54.


Inklusi: Sering melihat banyak gelembung bulat atau berbentuk torpedo, juga berputar-putar striae yang tidak seperti yang terlihat dalam pasta (kaca yang digunakan untuk meniru batu permata).



Billitonite, Origin Pulau Bangka Belitung

Occurrence: Tektites occur worldwide in fields in which the glass bits are literally strewn over the ground, covering a very wide area (see table).


Name
Locality
Density
Refractive Index
Color
Moldavite*
Czechoslovakia

2.27-3.40
1.48-1.54
bottle green
Australite*
Australia

2.38-2.46
1.50-1.52
black, brown edge
Darwin glass
Tasmania

2.75-2.96
1.47-1.48
green, black
Javaite
Java

2.43-2.45
1.509
black
Billitonite
Billiton Island (near Borneo)

2.46-2.51
1.51-1.53
black
Indochinite*
Indochina

2.40-2.44
1.49-1.51
black
Philippinite (rizalite)
Philippines, especially Luzon

2.44-2.45
1.513
black
Ivory Coast tektite
Ivory Coast

2.40-2.51
1.50-1.52
black
Libyan Desert Glass*
Libya

2.21
1.462
pale greenish yellow
Bediasite*
Gonzales County, Texas

2.33-2.43
1.48-1.51
black
Georgia tektite*
Georgia

2.33
1.485
light olive-green
Massachusetts tektite*
Martha’s Vineyard, Massachusetts
2.33
1.485
light olive-green

Moldavite
Moldavite


.